Dampak Media Sosial Bagi Kita, Pengaruh Media Sosial Bagi Otak Kita, Dampak Media Sosial Bagi Otak Kita
Maaf Ya Admin Jarang Update Postingan, Tapi Kali Ini Admin Akan Share Info Tentang Dampak Media Sosial Bagi Otak Kita. Langsung Aja Brohh...
1. Otak Kita Bisa Dibuat Ketagihan ( Termasuk Admin )
- lagi ngerjain tugas, dikit-dikit buka Facebook.
- lagi naik ojek, buka Twitter.
- lagi ijab kabul, bilang 'saaah'nya di status Path.
- lagi buka facebook, Path, Twitter, dkk. Nggak bisa lepas.
Internet addiction disorder (IAD) salah satunya disebabkan karena kita bisa sangat mudah ngedapetin reward—berupa Likes (penghargaan), atensi, serta komentar—dengan usaha yang gampil. Adiksi berinternet ini mirip kayak adiksi yang ditimbulkan narkoba yang bisa mengontrol proses emosi, jangkauan perhatian serta pengambilan keputusan.
2. Konsentrasi (sangat) mudah Terpecah Akibat Kebiasaan Multitasking
- Sambil ngeliat Facebook di PC, kita ngescroll feed Instagram di ponsel,
- Sambil peluk pacar, sambil ngatur tongsis untuk selfie
- sambil nyetir motor kopling, kita bikin kultwit soal safety riding.
- sambil nonton tv, kita cek email di tablet.
Kebiasaan multitasking ini membuat pelaku sangat rentan terhadap intervensi atau distraksi. Pelaku mudah terganggu, konsentrasi mudah pecah, dan kesulitan menyerap informasi. Sebaliknya, pengguna media yang tidak bermultitasking, justru cenderung mudah berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain. Dan mereka cenderung lebih bahagia ketika bermedia sosial.
3. Otak Jadi Terlalu Peka Sama Notifikasi
- ada bunyi "tik tok", langsung ngecek hape. Padahal itu bunyi bel rumah.
- ada geter-geter, langsung ngecek hape. padahal itu gempa bumi.
- ada yang nyolek-nyolek kantong, langsung ngecek hape. padahal itu copet.
4. Bikin Hati Senang
Menurut data dari TollFreeForwarding, twitteran 10 menit bisa memicu keluarnya hormon oksitosin sebanyak 13%. Hormon oksitosin ini dikenal sebagai hormon yang bikin kita hepi.
Udah gitu, penelitian lain juga bilang kalau bersosmed-ria emang bikin kita senang dan puas karena bersosmed itu 80% melibatkan diri kita untuk berinteraksi dengan orang banyak. Hal ini menyebabkan kita gemar mengekspresikan diri dan terobsesi pada diri kita sendiri. Gejala tersebut merangsang tubuh untuk mengeluarkan hormone dopamine, sebuah hormon yang keluar kita sangat merasa senang, puas dan orgasme. Wuihh.
Begitulah bro, sis. Gimana nih? gawat juga sih yah. Ada kah satu atau lebih dari dampak di atas yang udah kalian rasakan? Mengetahui dampak-dampak sosial media tersebut, maka penting bagi kita untuk menjaga keseimbangan antara interaksi di dunia maya dan interaksi tatap muka. Selain itu, kendali diri juga sangat diperlukan agar kita tidak begitu saja hanyut di belantara dunia maya ini.
Menurut data dari TollFreeForwarding, twitteran 10 menit bisa memicu keluarnya hormon oksitosin sebanyak 13%. Hormon oksitosin ini dikenal sebagai hormon yang bikin kita hepi.
Udah gitu, penelitian lain juga bilang kalau bersosmed-ria emang bikin kita senang dan puas karena bersosmed itu 80% melibatkan diri kita untuk berinteraksi dengan orang banyak. Hal ini menyebabkan kita gemar mengekspresikan diri dan terobsesi pada diri kita sendiri. Gejala tersebut merangsang tubuh untuk mengeluarkan hormone dopamine, sebuah hormon yang keluar kita sangat merasa senang, puas dan orgasme. Wuihh.
Begitulah bro, sis. Gimana nih? gawat juga sih yah. Ada kah satu atau lebih dari dampak di atas yang udah kalian rasakan? Mengetahui dampak-dampak sosial media tersebut, maka penting bagi kita untuk menjaga keseimbangan antara interaksi di dunia maya dan interaksi tatap muka. Selain itu, kendali diri juga sangat diperlukan agar kita tidak begitu saja hanyut di belantara dunia maya ini.
0 komentar:
Post a Comment