Jika sobat sering mengalami gangguan sulit tidur atau mungkin berniat meningkatkan kualitas tidur, ada satu hal penting yang perlu sobat perhatikan.
Takkalasi.com - Menyalakan Lampu Dapat Mengacaukan Kualitas Tidur Anda.
Hal ini bukanlah kondisi kasur, bantal maupun selimut, melainkan lampu yang menerangi ruangan sobat saat malam hari.
Apabila selama ini sobat tidur dengan kondisi lampu dalam keadaan menyala, maka ubahlah kebiasaan ini dan matikan lampu sobat ketika ingin tidur.
Pasalanya, tidur dengan keadaan lampu menyala diketahui dapat mengakibatkan seseorang lebih sering terbangun pada tengah malam dan malah menurunkan kualitas tidur.
Hal ini ternyata juga berpengaruh terhadap osilasi otak yang terkait erat dengan kedalaman tidur manusia, demikian dilansir Huffington Post, Senin (18/11).
Ini dibuktikan melalui penelitian yang melibatkan 10 orang yang menggunakan monitor polisomnografi. Sebagian peserta tidur dengan lampu dalam keadaan mati, sedangkan sebagian lainnya dengan lampu yang menyala.
Para ahli dari Korea Selatan yang menjalankan penelitian menemukan bahwa peserta yang tidur dengan lampu dalam keadaan menyala, mengalami tidur tahap satu yang belum terlalu mendalam, gelombang tidur yang semakin melambat serta frekuensi sering terbangun semakin tinggi. Terjadi perubahan pula terhadap osilasi otak, terutama yang terkait dengan kedalaman dan stabilitas tidur.
Menurut National Sleep Foundation, lingkungan tidur yang optimal sangat penting terhadap nyenyaknya tidur pada malam hari. Ini dapat diperoleh dengan mematikan lampu atau menggelapkan ruangan sebelum terlelap tidur hingga pagi hari.
Apabila selama ini sobat tidur dengan kondisi lampu dalam keadaan menyala, maka ubahlah kebiasaan ini dan matikan lampu sobat ketika ingin tidur.
Pasalanya, tidur dengan keadaan lampu menyala diketahui dapat mengakibatkan seseorang lebih sering terbangun pada tengah malam dan malah menurunkan kualitas tidur.
Hal ini ternyata juga berpengaruh terhadap osilasi otak yang terkait erat dengan kedalaman tidur manusia, demikian dilansir Huffington Post, Senin (18/11).
Ini dibuktikan melalui penelitian yang melibatkan 10 orang yang menggunakan monitor polisomnografi. Sebagian peserta tidur dengan lampu dalam keadaan mati, sedangkan sebagian lainnya dengan lampu yang menyala.
Para ahli dari Korea Selatan yang menjalankan penelitian menemukan bahwa peserta yang tidur dengan lampu dalam keadaan menyala, mengalami tidur tahap satu yang belum terlalu mendalam, gelombang tidur yang semakin melambat serta frekuensi sering terbangun semakin tinggi. Terjadi perubahan pula terhadap osilasi otak, terutama yang terkait dengan kedalaman dan stabilitas tidur.
Menurut National Sleep Foundation, lingkungan tidur yang optimal sangat penting terhadap nyenyaknya tidur pada malam hari. Ini dapat diperoleh dengan mematikan lampu atau menggelapkan ruangan sebelum terlelap tidur hingga pagi hari.
0 komentar:
Post a Comment